Sabtu, 10 Desember 2011

manusia bisa menentukan keberhasilannya ?

Seberapa kuat manusia bisa bertahan dalam kebaikan ? jawabannya adalah hampir tidak mungkin tanpa bantuan pihak lain. Dan pihak lain itu adalah Tuhannya, Alloh. Adalah sebuah kekeiruan terbesar dalam hidupnya jika seorang manusia mengira jika kebaikan-kebaikan atau keberhasilan-keberhasilan yang ia peroleh adalah akibat dari usahanya sendiri. That’s the biggest human fault.
Perasaan digdaya tersebut adalah api yang akan menghancurkan dirinya bagai seseorang yang masuk ke dalam tungku perapian. Alloh akan mengutuk orang yang sombong karena manusia tidak memiliki hak sedikitpun untuk berlaku sombong. Orang yang sombong adalah orang bodoh yang menganggap dirinya berkemampuan seperti tuhan.

Bisa jadi keberhasilan dan kesuksesan adalah ujian yang sebenarnya bagi orang-orang tertentu yang lebih kebal dalam keadaan miskin dan kekurangan. Seperti kata Rosululloh, beliau lebih mengkhawatirkan keadaan ummatnya ketika dunia dihamparkan dengan segala kekayaanya bagi manusia dibandingkan saat dimana ummat islam berada dalam kemiskinan.

Di dalam kesuksesan, seseorang diuji apakah ia mengimani bahwa kesuksesan yang ia raih bukanlah karena usaha dia namun semua itu adalah kehendak dari Alloh. Di dalam kesuksesan seseorang diuji apakan ia bisa mendayagunakan kesuksesannya untuk berbuat kebajikan yang lebih dibanding ketika ia dalam keadaan kekurangan. Jadi di sini ada dua hal yang perlu kita waspadai : satu dari aspek pemahaman akan penyebab kesuksesan dan aspek perilaku kita. Ketika kita sudah lolos pada ujian pemahaman maka tahap ujian rill yaitu amal juga harus kita buktikan.

Menurut saya ada satu kunci yang harus kita yakini dalam menghadapi semua keadaan, khusnudzan alias berprasangka baik. Kita tidak pernah tahu hakikat sebenarnya dari keadaan lapang dan sempit, namun kita selalu tahu bahwa keduanya adalah ujian yang mengandung penilaian. Khusnudzan menjadi kunci keberhasilan itu. Seterusnya setelah berkhusnudzan adalah kita harus memaksimalkan amal baik kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo menawi wonten komentar.....

Bolehkah berhutang dalam islam …..?

Rosulullah SAW telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa hidup sederhana dan melarang kita untuk hidup bermewah-mewah menghamburkan h...