Minggu, 25 Desember 2011

Credit Analysis



Beberapa minggu belakangan ini kami peserta ODP Bank Muamalat sedang digodog (sampai kemebul (ber asap)) agar memiliki kemampuan menganalisis pemberian pembiayaan. Menjadi seorang analis pembiayaan berarti harus mampu memberikan ramalan (perkiraan) tentang keberlangsungan sebuah usaha di masa depan. Bank sebagai pemberi pembiayaan tentu saja hanya akan memberikan dana kepada usaha yang memiliki prospek yang baik. Namun begitu memperkirakan prospek sebuah usaha di masa depan tidaklah semudah membalikkan kasur yang dijemur atau tempe yang digoreng. Banyak (sekali) faktor yang harus dipertimbangkan. Faktor-faktor apa sajakah yang harus dipertimbangkan?? Berikut saya mencoba merangkum atas pelajaran yang sudah saya terima dari kelas ......

Hal pertama yang harus diingat adalah bank berbisnis menggunakan dana dari nasabah. Bank telah berikrar akan mempertaruhkan segenap kemampuannya agar dana nasabah dapat dikembalikan dengan utuh bahkan bertambah. Nah, untuk menambah uang yang dititipkan oleh nasabah bank menanamkan dana tersebut untuk berinvestasi di usaha-usaha yang dilakukan masyarakat. Bank akan melakukan seleksi usaha-usaha mana saja yang bisa ditanami dana agar nantinya memberikan keuntungan.

Untuk menentukan kelayakan sebuah usaha bank memiliki pedoman ampuh yang bernama 5C, yaitu :
  1. Character
Sama seperti memilih pasangan hidup. Akhlaq adalah yang utama. Bank tidak akan menanamkan dananya kepada orang/usaha yang tidak bisa dipercaya. Bank memiliki trik-trik untuk mengukur kriteria apakan nasabah tergolong berkelakuan baik atau tidak. Mengukur karakter seseorang adalah hal yang paling sulit dilakukan dibanding aspek-aspek yang lain.
  1. Capacity
Selain karakter (akhlaq) yang baik seorang pengusaha yang ingin meminta pembiayaan juga harus memiliki kapasitas yang mumpuni dalam berusaha. Bank akan melihat apakah nasabah mampu memberikan keuntungan kepada bank. Kemampuan ini dapat dirinci kedalam kemampuan management, yaitu kemampuan mengatur usaha yang dia miliki agar mendatangkan keuntungan. Kemampuan teknis produksi dan pemasaran, yaitu ketrampilan dalam bidang memproduksi sebuah barang dan jasa dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta mampu memasarkannya kepada konsumen sehingga mendatangkan keuntungan yang maksimal. Selain itu bank juga akan melihat kapasitas keuangan perusahaan nasabah untuk menentukan apakan perusahaan layak dibiayai atau tidak. Kapasitas keuangan ini akan dinilai dengan melihat laporan keuangan nasabah dan mengukur rasio-rasio keuangan dari laporan keuangan tersebut.
  1. Capital
Seperti artinya, bank akan melihat apakan nasabah memiliki modal yang cukup dalam usahanya. Bank akan cenderung memilih nasabah yang memiliki modal yang besar ketimbang nasabah yang memiliki modal yang kecil. Hal ini dikarenakan jika nasabah menanamkan modal yang besar dapat diartikan ia memiliki keseriusan yang lebih dalam mengelola usahanya. Nah lho....jadi bank tidak berpihak kepada pengusaha kecil ya?? Jangan salah paham dahulu...untuk pembiayaan kepada usaha kecil bank memiliki cara analisis pembiayaan yang lain. Yang saya tuliskan adalah analisis pembiayaan yang bertipe komersial.
  1. Collateral
Jaminan. Bank akan meminta jaminan kepada nasabah yang meminta pembiayaan. sampai saat ini memang belum ada bank yang menyalurkan pembiayaan komersial tanpa meminta jaminan. Jaminan yang dimaksud dalam poin ke 4 ini sebenarnya adalah jaminan fixed asset seperti tanah atau kendaraan. Jaminan ini sebenarnya adalah jaminan tingkat dua (second way out). Karena sebenarnya jaminan utama pembiayaan tetaplah aspek kemampuan (capacity) dari nasabah. Besaran jaminan biasanya memiliki rasio lebih dari 100% dari nilai pembiayaan yang diberikan. Hal ini  tentu saja untuk mengamankan bank dan juga atas resiko –resiko tertentu.
  1. Condition
Kondisi di sini adalah kondisi eksternal atau diluar dari aspek nasabah. Kondisi ini bisa berupa keadaan ekonomi, sosial, keamanan dan sebagainya. Jika ekonomi sedang lesu biasanya bank juga akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit. Contohnya sekarang di Amerika dan eropa sedang terjadi krisis keuangan. Maka bank akan cenderung menghindari memberikan pembiayaan kepada perusahaan ekspor yang memjual barangnya ke Amerika dan Eropa.

Itulah beberapa aspek yang dipergunakan bank untuk melakukan analisis kelayakan pembiayaan. selain hal-hal tersebut bank juga melakukan beberapa analisis tambahan yang bersifat internal misalnya dalam menentukan besaran keutungan bagi bank.

Seperti yang saya tuliskan di awal, menganalisis kelayakan pembiayaan tidak semudah yang dibayangkan. Ada 3 hal yang diperlukan untuk meghasilkan analisis yang baik.
  1. Knowledge (pengetahuan) tentang objek yang dianalisis
  2. Experience (Pengalaman), yaitu pengalaman menangani kasus-kasus analisis pembiayaan
  3. Pengetahuan dan pengalaman akan melahirkan intuisi, yaitu firasat yang dapat membantu kita memberikan sebuah keputusan.

Sekian dulu......saya mau belajar dulu, soanya besok ujian analisis pembiayaan......
Titip salam kepada : current ratio, quick ratio, mas ROI, mas ROE, mas DER, ICR, Asset Turnover, bung EBIT, dan mbak RONA dan lainnya yang sedang saya pelajari satu persatu.....

Selasa, 13 Desember 2011

Lihatlah Di Sekitar Kita....

Lihatlah di sekitar kita..........

Dan hewan ternak telah diciptakannya untukmu, padanya ada bulu yang menghangatkan dan berbagai manfaat, sebagiannya kamu makan. Dan Ia mengangkut beban bebanmu ke suatunegeri yang kamu tidak sanggup mencapainya, kecuali dengan susah payah. Dan di telah menciptakan kuda, bagal dan keledai untuk kamu tunggangi dan menjadi perhiasan. (dari surah An-Nahl)

Apakah kita pernah mengamati hal-hal kecil di sekitar kita ? misalnya di sekitar rumah kita? Mungkin ada pepohonan, mungkin ada hewan-hewan seperti ayam, kucing, atau bahkan nyamuk dan lalat....

Melihat pepohonan dan hewan atau benda-benda lain di sekitar kita pasti sering kita lakukan, namun kalau merenungkannya mungkin kita jarang...atau jangan –jangan tidak pernah. Kita cuek saja toh memang benda-benda tersebut adalah benda yang tidak menarik.

Namun begitu kita pasti setuju bahwa keberadaan semua hal itu tidak pernah sia-sia, semua pasti ada hikmahnya...robbanaa maa kholaqtahadza bathilaa..

Alloh menciptakan –bahkan- benda-benda kecil seperti semut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk kebaikan manusia. Beberapa Alloh ciptakan untuk langsung memberikan manfaat pada manusia. Sapi misalnya, selain bisa dimakan daging dan diminum susunya,ia juga bisa membantu pak tani membajak sawah. Dan banyak hal lainnya....

Ada hikmah utama yang seharusnya kita resapi dari keberadaan makhluk-makhluk Alloh di sekitar kita yaitu keberadaan mereka sebagai tanda kekuasaan Alloh. Ketika kita melihat alam sekitar kita maka bagi orang yang berpiikir mendalam ia akan sampai pada pemikiran siapa pencipta benda tersebut. Pemikiran-pemikiran mendalam seperti ini akan membawa seseorang senantiasa ingat akan kekuasaan Alloh. Ia akan merasa tenang dan dekat kepada Alloh. Pemikiran yang dalam ini merupakan bentuk dzikir seorang manusia kepada Tuhannya.

Sejatinya dapat kita lihat betapa Alloh maha pengasih dan penyayang. Ia senantiasa mengingatkan kita akan kebesarannya. Alloh tidak rela hambanya lupa dan terlena dari berdzikir kepadanya. Namun begitu kita masih sering lupa, kita sering menganggap hal-hal atau apa yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai angin lalu yang tidak mengingatkan kita kepada-Nya.

Melalui  benda-benda di sekitar kita, peristiwa demi peristiwa  dan seluruh alam raya Alloh berkata :
 “Peringatkan kepada hamba-hambaku bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.” (An Nahl :2)

Senin, 12 Desember 2011

HIDUP ADALAH RANGKAIAN UJIAN



Di sore hari yang sejuk, sambil sayup-sayup terdengar lantunan quran dari masjid-masjid menunggu adzan maghrib untuk kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya saya teringat sebuah ayat dalam Al Quran yang maknanya kurang lebih seperti ini : kita tidak dibilang beriman sebelum kita berhasil melewati ujian .....pasti anda juga pernah mendengarnya....ayat ini menyuratkan bahwa pasti akan ada ujian untuk keimanan kita, secara tersirat berarti dalam ujian itu ada yang lulus dan ada yang tidak lulus...ada hikmah yang harus kita gali lebih lanjut dari ayat ini  yaitu bagaimana bentuk ujian yang digambarkan dalam ayat tersebut...

Ingatkan anda pada sebuah jargon : Hidup Adalah Perjuangan ?? menurut saya memang benar begitu....saya akan tambahkan kalimat tersebut, hidup adalah perjuangan dari ujian-ujian. Artinya memang sepanjang hidup kita selalu dipenuhi ujian. Ujian datang secara kontinyu tanpa putus.  Menurut saya kehidupan kita ini sebenarnya beralih dari satu eposode ujian satu ke episode ujian lainnya. Adakalanya kita berhasil memenangkan ujian tersebut namun adakalanya kita kalah..tetapi  ada satu hal yang harus kita camkan. Saat kita masih hidup setelah melewati sebuah ujian itu artinya masih ada kesempatan kita untuk memengkan ujian.  Kendati ujian datang silih berganti, kendati kita kalah dalam ujian yang telah lalu dan kini sedang berada pada episode ujian baru, kita tetap punya kesempatan untuk mengulangi ujian memenangkan semua ujian.

Ada dua hal pokok kunci seseorang memengakan ujian kehidupan. Pertama dia harus mengetahui bahwa dia sedang dalam ujian dan mengetahui bentuk ujian yang sedang ia alami, kedua, dia harus tahu strategi menghadapi ujian tersebut.  Pada poin pertama kita harus mengingat bahwa kita, manusia, adalah makhluk yang sering lupa dan terlena. Kita kadang tidak bisa membedakan mana kenikmatan dan mana ujian. Untuk bisa membedakan kedua hal ini maka kuncinya adalah hati kita. hati kita lah yang memiki kemampuan membedakan mana kebaikan dan mana keburukan.  Itulah mengapa kita harus senantiasa menjaga kebersihan hati kita. hati yang mati akan lebih keras dari batu dan buta terhadap kebaikan.

Untuk memenangkan ujian sebenarnya manusia tidak punya daya dan upaya. Keberhasilan manusia semata adalah rahmad dari Alloh. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah dengan memohon kepada Alloh agar selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi kehidupan ini.  Untuk menghibur dan memunculkan optimisme kiranya kita tidak boleh lupa akan firman Alloh di ayat terakhir surah Al Baqoroh......Alloh tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hamba-Nya.....bagi saya ayat ini memiliki makna : Manusia punya kemampuan untuk melewati semua ujian yang Alloh berikan...asa dia mau pasti Alloh berikan jalan.....
Wallohu’alam.....

Utankayujaktim... disela persiapan ujian” valuation” MODP XIX

Sabtu, 10 Desember 2011

manusia bisa menentukan keberhasilannya ?

Seberapa kuat manusia bisa bertahan dalam kebaikan ? jawabannya adalah hampir tidak mungkin tanpa bantuan pihak lain. Dan pihak lain itu adalah Tuhannya, Alloh. Adalah sebuah kekeiruan terbesar dalam hidupnya jika seorang manusia mengira jika kebaikan-kebaikan atau keberhasilan-keberhasilan yang ia peroleh adalah akibat dari usahanya sendiri. That’s the biggest human fault.
Perasaan digdaya tersebut adalah api yang akan menghancurkan dirinya bagai seseorang yang masuk ke dalam tungku perapian. Alloh akan mengutuk orang yang sombong karena manusia tidak memiliki hak sedikitpun untuk berlaku sombong. Orang yang sombong adalah orang bodoh yang menganggap dirinya berkemampuan seperti tuhan.

Bisa jadi keberhasilan dan kesuksesan adalah ujian yang sebenarnya bagi orang-orang tertentu yang lebih kebal dalam keadaan miskin dan kekurangan. Seperti kata Rosululloh, beliau lebih mengkhawatirkan keadaan ummatnya ketika dunia dihamparkan dengan segala kekayaanya bagi manusia dibandingkan saat dimana ummat islam berada dalam kemiskinan.

Di dalam kesuksesan, seseorang diuji apakah ia mengimani bahwa kesuksesan yang ia raih bukanlah karena usaha dia namun semua itu adalah kehendak dari Alloh. Di dalam kesuksesan seseorang diuji apakan ia bisa mendayagunakan kesuksesannya untuk berbuat kebajikan yang lebih dibanding ketika ia dalam keadaan kekurangan. Jadi di sini ada dua hal yang perlu kita waspadai : satu dari aspek pemahaman akan penyebab kesuksesan dan aspek perilaku kita. Ketika kita sudah lolos pada ujian pemahaman maka tahap ujian rill yaitu amal juga harus kita buktikan.

Menurut saya ada satu kunci yang harus kita yakini dalam menghadapi semua keadaan, khusnudzan alias berprasangka baik. Kita tidak pernah tahu hakikat sebenarnya dari keadaan lapang dan sempit, namun kita selalu tahu bahwa keduanya adalah ujian yang mengandung penilaian. Khusnudzan menjadi kunci keberhasilan itu. Seterusnya setelah berkhusnudzan adalah kita harus memaksimalkan amal baik kita.

catatan calon banker 1...bagaimana proses pemerintah membangun infrastruktur negara

Dua bulan sudah saya mengikuti muamalat officer development program.  Tidak terasa dua bulan sudah saya mempelajari hal yang baru dalam kehidupan saya.  Asing karena memang saya lulus dari fakultas psikologi yang ayem tentrem dari masalah uang, sekarang saya tiap hari berkutan dengan hal yang intinya untung dan rugi, money,,,,,dalam dua bulan dari sepuluh bulan yang direncanakan adalah fase pertama dalam training yang saya ikuti.  Dalam tahapan tersebut kami mempelajari aspek operasional bank (muamalat).  Kami mempelajari alur kerja dimulai dari teller bank, customer service, back office dan struktur lainnya.  Tidak lupa kami juga mempelajari administrasi bank terutama pencatatan keuangan mulai dari jurnal sampai kepada financial statement yang terdiri atas neraca, laba ruga dan kawan-kawannya. Hal lain yang kami pelajari yang juga tidak kalah serunya adalah aspek pengambilan keputusan dari pejabat bank yang harus mempertimbangkan banyak aspek, terutama aspek legal yang tidak sederhana. Alhamdulillah saya berhasil lulus dengan baik...baik dalam ujian tertulis maupun ujian debrief yang mirip dengan pendadaran itu.

Sekarang saya dan teman-teman mulai memasuki fase ke dua dalam training yaitu fase financing (pembiayaan). istilah pembiayaan ini digunakan untuk menggantikan istilah kredit yang digunakan dalam perbankan konvensional karena memang terdapat perbedaan filosofi di dalamnya. Dalam tahapan ini kami akan belajar bagaimana melakukan analisis pemberian pembiayaan, intinya adalah menentukan apakah seorang nasabah layak dibiayai atau tidak. Tentu saja analisis yang dilakukan tidak sesederhana. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, termasuk aspek “itung-itungan” bisnis yang memerlukan kecermatan.

Walau belum mempelajari pembiayaan ini dengan lengkap namun saya telah mendapati bahwa sepertinya sesi ini akan sangat menarik bagi saya. Menarik bukan berarti saya akan mudah melewati sesi ini, justu sesi ini akan membutuhkan effort yang lebih dari sesi sebelumnya. Saya katakan menarik karena saya akan mempelajari hal yang “besar”. Hal yang selama ini saya hanya mengetahui dari kulitnya saja. hal menarik tersebur adalah pembiayaan dari bank-bank kepada proyek-proyek besar infrastruktur sebuah negara. Sebagai info saja, pembangunan Pembangkit listrik, jalan tol, tambang-tambang energi dan proyek strategis yang “menguasai hajat hidup orang banyak” tidak bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama dengan institusi perbankan. Bank biasanya berlaku sebagai pihak pemberi dana agar proyek tersebut bisa berjalan. Dalam dunia perbankan, tema ini biasa disebut dengan project financing.


Kira-kira begitulah bagan project financing, sekaligus menggambarkan proses bagaimana pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang sering kita nikmati. Sebagai contoh mari kita kaji tentang proses pembangunan kilang minyak di balongan yang akan mencukupi kebutuhan minyak indonesia selama 100 tahun (misalnya). Pembangunan kilang tersebut katakanlah akan menghabiskan dana sebesar 100 trilyun. Pemerintah jelas memiliki dana sebesar ini tetapi bukan berarti proyek ini tidak akan melibatkan perbankan. Bank akan terlibat karena pembangunan proyek ini akan dilakukan oleh kontraktor. Kontraktor tidak memiliki uang sebanyak itu dan pemerintah juga tidak akan memberikan dana tersebut di muka seluruhnya, maka kontraktor akan mengajukan pinjaman kepada bank.

Dalam kasus ini  karena besarnya dana dan usaha yang diperlukan biasanya para perusahaan kontraktor akan membentuk sebuah kerjasama dengan membentuk satu perusahaan baru yang khusus untuk mengerjakan proyek tersebut. Perusahaan-perusahaan kontraktor tersebut kemudian menyetorkan sebagian dana dan mereka akan mengajukan kredit ke bank untuk mencukupi sebagian besar dana yang diperlukan. dalam bagan diatas juga bisa kita lihat beberapa pihak yang terlibat dalam pengerjaan sebuah proyek besar. Pihak-pihak tersebut adalah :
  1. Pemerintah sebagai pemilik proyek (bowheer)
  2. Kontraktor sebagai pelaksana proyek
  3. Project company, yaitu perusahaan yang dibentuk oleh para kontraktor
  4. Bank sebagai penyedia dana
  5. Supplier barang untuk pembangunan

Dalam skema yang lebih luas dimana proyek ini sudah bisa berproduksi maka akan melibatkan purchaser yaitu pembeli produk berupa minyak. Dalam kasus nyata, PLN sekarang banyak berperan sebagai pembeli listrik dari pembangkit listrik yang dimiliki swasta. Contohnya : PLTU Paiton di jawa timur. Kira-kira itulah peran perbankan dalam ekonomi modern. Kita bisa melihat begitu besar peran perbankan dalam pembangunan masyarakat.

Iya, sayang seribu sayang....tentulah bank-bank besar yang mampu menyediakan dana sedemikian besar dan dengan jangka waktu yang lama. dan anda juga tahu bahwa bank-bank besar di negeri kita adalah bank-bank konvensional yang masih menggunakan sistem bunga. Jika anda bertanya-tanya kenapa seakan-akan pemerintah indonesia, negera dengan presiden muslim, 90% rakyatnya muslim, anggota DPR muslim, partai islam seakan tidak ada respon terhadap HARAMnya RIBA....saya berbaik sangka bukan karena mereka pendukung riba namun karena memang untuk menghilangkan riba tidaklah mudah. Silahkan anda buat sebuah rencana menghilangkan riba dari indonesia, maka harus dibuat rencana utuk menggantikan sistem seperti diatas. Dan itu juga hanya satu dari banyak persoalan.

Intinya, keluar dari riba dan menghindari debu-debunya adalah proses yang tidak mungkin sebentar. Perlu kerja keras dan kerjasama dari semua umat muslim. Perjuangan secara sendirian tidak mungkin dapat melawan sistem riba yang telah dianggap menjadi sistem yang konvensional (yang sudah biasa). 

Jumat, 09 Desember 2011

Debrief



Menurutmu apa arti dari debrief itu ??...ternyata setelah aku membuka kamus bahasa inggris, disitu tertulis bahwa debrief adalam mengadakan wawancara untuk menanyakan kembali tentang tugas yang telah diberikan. Berdasarkan definisi tadi maka debrief bisa kita pahami sebagai sebuah tahap yang dilakukan di akhir setelah sebelumnya di awal seseorang diberikan tugas. Setelah diberikan tugas tertentu orang itu harus melaksanakannya. Setelah ia melaksanakan tugas tersebut maka tibalah saat debrief. Ia akan ditanya apa yang telah dia lakukan dan apa yang telah ia pahami, singkatnya ialah ia akan dievaluasi melalui jawaban yang ia berikan untuk menilai apakan ia berhasil melaksanakan tugas yang telah diberikan atau tidak.

Hari ini saya akan menjalani debrief operation dalam training pengembangan officer di bank muamalat. Hari ini saya akan dievaluasi apakah saya berhasil memahami dan menjalankan tugas yang diberikan selama tahap belajar operasional sebuah bank. Dalam debrief ini saya akan mempresentasikan sebuahmakalah dan akan dilanjutnkandengan sesi tanya jawab  seputar operasional sebuah bank. Saya akan masuk di sebuah ruangan dan di ruangan itu akanada 3 orang debriefer yang merupakan pejabat-pejabat bank muamalat...tentu saja perasaan saya berdebar, gelisah, walau ada sedikit rasa senang karena setelah ini saya bisa pulang kampung...

Sebenarnya kata debrief atau yang sebenarnya sering kita sebut dengan ujian adalah hal yang tidak asing, termasuk segala rasa yang mengikutinya,,, dari dahulu kalaumau ujian pasti ada rasa gelisah dan jantung berdebar-debar...atas dasar ini pun saya mencoba untuk menenangkan diri saya...huffff..

Masih soal debrief,, sebenarnya kita harus selalu mengingat saat-saat seperti ini...besok di akhir usia kita kita benar-benar akan menjalani debrief agung. Mungkin masa itu akan menjadi masa paling menegangkan selama kehidupan (dan kematian) kita sebagai manusia. Debrief tersebut artinya masih sama yaitu kita akan dievaluasi tentang tugas yang telah diberikan kepada kita. Tentu kita sudah tahu debrief agung tersebut.

Debreif tersebut akan kita jalani dalam dua tahap. Debrief pertama akan dilaksanakan sesaat setelah paran pengantar meninggalkan kita sebanyak tujuh langkah. Dan akan diadakan di dalam lubang. Kita juga pasti tahu siapa debrefernya. Ya....mereka adalah pejabat yang ditugaskan oleh Alloh Subhanahu wataala. Mereka adalah Munkar dan Nakir....kita pun telah diberitahukan tentang apa yang akan ditanyakan : Siapakah tuhanmu? Siapa Nabimu ? dan apa agamamu ?. jangan harap kita bisa mereka-reka jawaban karena jawaban kita adalah cerminan perilaku kita di masa hidup kita...

Yag kedua adalah ketika kita akan bertemu dengan Alloh ta’ala. Dimana amal kita akan ditimbang di hari perhitungan. Kita tidak akan bisa mengelak tentang segala amal kita, malaikat pencatat amal telah memiliki segala rekaman detik per detik, nafas per nafas atas kita. Alloh mengetahui apa yang ada di dalam hati kita. Di hari itu adalah pengadilan seadil-adilnya. Mustahil manusia berdalih didepanTuhannya.

Astaghfirullah hal adzhim...alladzi laa illa ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.....
Antara jogja jakarta

Chairil anwar punya tulisan yang sangat terkenal berjudul antara kerawang-bekasi.  Daendles punya mega proyek jalan antara anyer – panarukan. ada lagu pop melankolis berjudul antara ada dan tiada atau antara aku dan dia. Kalau saya sekarang sering bepergian antara jogja dan jakarta. (mekso.com)

Pertama, pernahkan anda amati bahwa sebenarnya antara jogja dan jakarta hanya sedikit berbeda ? silahkan tulis kata keduanya. Jogjakarta- jakarta. Yupp...hanya beda kata jog-. Jadi jogja itu jakarta ditambahi jog- di depannya. Itulah mengapa (berdasar rumus otak-atik gathuk) kehidupan  di jogja sekarang tidak berbeda jauh dari di ibukota sana.

Kedua, persamaan kedua antara jogja dan jakarta terletak pada unsur sejarah indonesia. Jogja pernah jadi ibukota. Saya lupa antara tahun berapa sampai berapa. Kalau tidak salah tempenja hanja doea tahun saja.

Ketiga, Yaitu baik jakarta dan jogjakarta, keduanya adalah daerah istimewa. Kalau jakarta daerah khusus (khusus kan istimewa juga!!) ibu kota. Kalau jogjakarta istimewa negerinya istimewa orangnya (menurut grup rap jawa, rotra).

Keempat, baik jogja dan jakarta banyak dihuni para pendatang.kalau jakarta banyak orang datang untuk bekerja. Di jogja banyak orang datang untuk belajar bekerja...he he...

Masih banyak lagi persamaan antara jogja- jakarta...sekian dulu tulisannya....

Bolehkah berhutang dalam islam …..?

Rosulullah SAW telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa hidup sederhana dan melarang kita untuk hidup bermewah-mewah menghamburkan h...